KanalRakyat – Di dunia otomotif, tentu kesehatan dan keselamatan menjadi hal yang utama. Maka, bagi para pengendara kendaraan bermotor harus benar-benar menjaga kesehatan sebelum berkendara. Bagi Anda yang sering abai dengan kesehatan, bisa jadi sejumlah penyakit akan menyerang tubuh si pengendara.
Salah satu serangan penyakit yang kerap kali menyerang pengendara kendaraan bermotor adalah bell’s palsy. Apa itu bell’s palsy?
Bell’s palsy adalah penyakit yang melemahkan otot di sekitar wajah sehingga salah satu bagian wajah akan tampak melorot. Gejala penyakit ini hampir sama dengan penyakit stroke. Sebagian anggota tubuh akan lumpuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Chief Medical Officer Klinik Cakra Medika, dr. M. Arief Novianto, MKK, SpOk mengungkapkan serangan bell’s palsy ini disebabkan oleh pengguna motor yang langsung dan sering terkena hembusan angin. Sedangkan, bagi pengendara mobil disebabkan oleh hembusan AC yang langsung mengenai wajah.
Menurut Arief, paparan suhu dingin yang langsung mengenai bagian wajah secara terus-menerus dapat menjadi penyebabnya. Namun, meski mirip penyakit ini berbeda dengan stroke.
Pihaknya mengatakan bahwa sekilas gejalanya hampir mirip dengan stroke. Akan tetapi, gejala pada bell’s palsy cenderung menampakkan wajah yang tidak simetris dan cenderung melorot ke salah satu sisi saja. Sebaliknya, jika stroke bukan hanya wajah saja namun juga tangan dan kaki.
Saraf ketujuh atau saraf fasialis yang berada di dalam telinga mengalami pelemahan otot sehingga akan tampak melorot. Dr. Arief mengatakan, kebiasaan tidak memakai helm dan terpaan angin malam secara terus-menerus menjadi penyebabnya. Selain itu, hembusan angin AC yang sampai ke liang telinga juga menjadi penyebabnya.
Meski demikian, dr. Arief mengungkapkan bahwa pelemahan saraf fasialis yang mengontrol ekspresi wajah lebih banyak terjadi karena virus. Jadi sebaiknya, ketahui terlebih dahulu penyebab terserang bell’s palsy ini.
Biasanya wanita hamil, penderita diabetes, dan penderita HIV yang lebih rentan terserang penyakit ini. Maka dari itu, penting sekali untuk menjaga dan memastikan kesehatan Anda sebelum berkendara di jalan umum. Dengan demikian, aktivitas berkendara dapat dilakukan dengan aman dan nyaman.