KanalRakyat – Bagaimana jika tiba-tiba perusahaan yang menaungi Anda bekerja memutuskan hubungan kerja begitu saja? Tentu bisa jadi bukan hanya Anda yang mengalami kerugian, akan tetapi bisa jadi perusahaan juga ikut dirugikan.
Beberapa waktu yang lalu pihak Lembaga antariksa Amerika Serikat NASA melakukan PHK besar-besaran kepada ratusan karyawannya. Akibatnya, misi penelitian NASA terbang ke Planet Mars terancam batal.
Diinformasikan, aksi PHK ini terjadi di Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA. Sebanyak 8% atau sekitar 530 karyawan diberhentikan. Hal ini berimbas juga pada 40 kontraktor yang ada.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut kabar dari Futursim, aksi ini terjadi karena tidak adanya solusi dari kongres yang digelar untuk menentukan besarnya anggaran NASA.
Sebelumnya saja, PHK sudah dilakukan dan kali ini pemecatan ini jauh lebih parah dari sebelumnya. Pasalnya, pihak JPL sendiri sudah melakukan PHK pada bulan Januari 2024 silam yang berdampak pada 100 kontraktor.
Laurie Leshin selaku Direktur JPL sendiri mengungkap bahwa para pemimpin kongres tidak menyelesaikan anggara pada 2024 ini. Akhirnya PHK ini mau tidak mau harus dilaksanakan.
Tidak berhenti sampai disitu, pihak petinggi NASA harus mengurangi anggaran kerja dalam proyek Mars Sample Return ini atau pengembalian sampel batuan dan debu di Mars ke Bumi.
Anggaran yang semula sebesar 822 juta dolar AS atau sekitar Rp 12,8 triliun untuk tahun ini dipangkas menjadi 300 juta dolar AS atau sekitar 4,6 triliun.
Akibat pemangkasan anggaran tersebut, proyek pengembalian sampel Mars yang berkolaborasi bersama Badan Antariksa Eropa kemungkinan besar akan gagal.
Proyek yang sedianya akan dilaksanakan pada tahun 2027 dan kembali lagi tahun 2033 ini awalnya bertujuan mengetahui kemungkinan adanya kehidupan di Planet Merah ini. Sayangnya,
Namun, berdasarkan laporan dari LA Times proyek tersebut ditunda dan mengalami pembengkakan dana, serta masih memerlukan audit independen.
Diperkirakan, jika NASA mengalami penundaan atau pembatalan proyek ini. Maka, pihak China yang akan mencuri perhatian Amerika pada dekade berikutnya. Mengapa demikian? Hal ini karena China juga merencanakan hal serupa untuk bisa terbang ke Mars dan mengambil sampel tanah yang ada.