Musim penghujan sering membawa kekhawatiran akan penyakit saluran pernapasan. Banyak orang mengira semua pilek dan batuk yang datang saat cuaca dingin adalah flu biasa. Padahal, bisa jadi itu adalah influenza yang memiliki gejala lebih berat dan risiko komplikasi lebih tinggi. Memahami perbedaan keduanya penting agar Anda tahu kapan harus waspada, dan kapan perlu mengambil langkah pencegahan seperti vaksin influenza.
Saat ini, berbagai jenis vaksin tersedia untuk mencegah influenza, salah satunya adalah Vaxigrip Tetra, vaksin influenza yang direkomendasikan untuk berbagai kelompok usia. Vaksin ini dirancang untuk memberikan perlindungan terhadap empat strain virus influenza yang umum beredar setiap tahun.
Meski istilahnya mirip, kedua infeksi ini berbeda jauh dalam penyebab, tingkat keparahan, risiko komplikasi, dan cara pencegahannya. Mengenali perbedaannya penting agar Anda bisa mengambil tindakan tepat saat gejala muncul.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Apa Itu Flu Biasa?
Flu biasa, atau common cold, disebabkan oleh berbagai jenis virus seperti rhinovirus, adenovirus, dan beberapa strain coronavirus non-COVID. Gejalanya berkembang perlahan dalam dua hingga tiga hari setelah paparan virus.
Umumnya ditandai dengan hidung meler atau tersumbat, bersin, sakit tenggorokan ringan, batuk ringan, dan demam ringan yang lebih sering terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa.
Apa Itu Influenza?
Influenza disebabkan oleh virus influenza tipe A dan B. Penyakit ini muncul secara mendadak dan gejalanya jauh lebih berat dibandingkan flu biasa. Gejala umum termasuk demam tinggi, menggigil, nyeri otot dan sendi, batuk kering, sakit tenggorokan, sakit kepala parah, serta kelelahan yang sangat terasa. Pada beberapa orang, terutama anak-anak, juga bisa terjadi mual, muntah, atau diare.
Perbandingan Gejala
Berikut ini adalah perbedaan umum antara flu biasa dan influenza:
- Awal Gejala
Flu biasa biasanya dimulai secara perlahan, gejalanya muncul satu per satu dalam dua hingga tiga hari setelah terpapar virus. Sementara influenza datang tiba-tiba, dengan gejala yang langsung terasa berat, membuat penderitanya merasa sangat sakit dalam waktu singkat.
- Demam
Flu biasa jarang menyebabkan demam tinggi, bahkan pada orang dewasa kadang tidak demam sama sekali. Jika pun muncul, biasanya hanya ringan. Sebaliknya, influenza hampir selalu disertai demam tinggi yang mendadak, bisa mencapai 38 hingga 40 derajat Celsius, dan sering disertai menggigil.
- Batuk
Pada flu biasa, batuk yang muncul biasanya ringan dan tidak terlalu mengganggu aktivitas. Influenza umumnya menyebabkan batuk kering yang cukup parah dan berlangsung lebih lama, sering kali terasa menyakitkan di dada.
- Nyeri Otot dan Sendi
Flu biasa mungkin menyebabkan sedikit rasa tidak nyaman di tubuh, tapi biasanya tidak sampai mengganggu. Influenza menyebabkan nyeri otot dan sendi yang lebih hebat, sering kali membuat penderita kesulitan bergerak atau beraktivitas.
- Kelelahan
Flu biasa bisa membuat tubuh sedikit lemas, tapi umumnya cepat pulih setelah istirahat. Pada influenza, kelelahan sangat terasa dan bisa berlangsung selama beberapa hari hingga berminggu-minggu meskipun gejala lain sudah mulai membaik.
- Sakit Kepala
Flu biasa jarang disertai sakit kepala, atau jika pun ada, hanya ringan. Influenza sering menyebabkan sakit kepala sedang hingga berat, bahkan bisa menyertai sepanjang gejala lainnya.
- Risiko Komplikasi
Flu biasa umumnya tidak menimbulkan komplikasi serius pada orang sehat. Namun influenza lebih berisiko, terutama pada kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, ibu hamil, atau penderita penyakit kronis.
- Durasi Penyakit
Flu biasa biasanya sembuh dalam waktu lima sampai tujuh hari tanpa pengobatan khusus. Influenza bisa berlangsung lebih lama, antara satu hingga dua minggu, dan pemulihan total bisa memakan waktu lebih panjang tergantung daya tahan tubuh penderita.
Mengapa Vaksinasi Influenza Penting?
Virus influenza mengalami perubahan genetik dari tahun ke tahun, sehingga vaksin perlu diperbarui setiap musim. Oleh karena itu, vaksin flu direkomendasikan untuk diberikan setahun sekali agar sesuai dengan jenis virus yang sedang beredar.
Vaksinasi tidak hanya menurunkan risiko terkena flu, tetapi juga mengurangi keparahan gejala dan mencegah komplikasi serius.
Vaksin influenza umumnya aman. Efek samping ringan yang bisa muncul antara lain nyeri atau kemerahan di area suntikan, demam rendah, sakit kepala, dan nyeri otot. Gejala ini biasanya berlangsung satu hingga dua hari.
Efek samping berat sangat jarang terjadi. Reaksi alergi berat atau gangguan saraf seperti Guillain-Barré Syndrome hanya dilaporkan pada jumlah yang sangat kecil. Vaksin influenza tidak menyebabkan flu karena vaksin ini tidak mengandung virus hidup.
Konsultasi Lebih Praktis Lewat Halodoc
Bila Anda ragu apakah perlu vaksinasi influenza, atau ingin tahu jenis vaksin yang sesuai dengan kondisi Anda, sebaiknya lakukan konsultasi medis. Kini, konsultasi bisa lebih mudah dilakukan lewat aplikasi Halodoc. Anda dapat berbicara langsung dengan dokter, mendapatkan jadwal vaksinasi yang tepat, serta informasi terkait klinik atau rumah sakit terdekat yang menyediakan vaksin influenza.
Melindungi diri dari influenza tidak cukup hanya dengan istirahat atau vitamin. Vaksinasi tetap menjadi langkah paling efektif untuk mencegah infeksi dan komplikasi. Segera konsultasikan kondisi Anda melalui Halodoc agar bisa menentukan langkah terbaik.